Lokasi saat ini:BetFoodie Lidah Indonesia > Tempat Makan
Ahli gizi sarankan konsumsi MBG maksimal dua jam setelah dibagikan
BetFoodie Lidah Indonesia2025-11-16 05:54:38【Tempat Makan】826 orang sudah membaca
PerkenalanTim ahli gizi SPPG Polda Kepulauan Babel melakukan pemorsian MBG di Pangkalpinang. ANTARA/Antara Bab

Jakarta (ANTARA) - Guru Besar Departemen Gizi Masyarakat Fakultas Ekologi Manusia (FEMA) Institut Pertanian Bogor (IPB) Budi Setiawan menyarankan penerima manfaat Makan Bergizi Gratis (MBG) segera mengkonsumsi makanan maksimal dua jam setelah dibagikan.
"Jadi, makanan itu idealnya dimakan ngak lebih dari dua jam setelah dimasak, kalau memang kudapannya digoreng, itu juga harus dibatasi agar ngak dimakan siswa lebih dari empat jam," katanya dalam siniar Badan Gizi Nasional (BGN) yang diikuti di Jakarta, Rabu.
Baca juga: Wamen Isyana apresiasi SPPG libatkan ahli gizi identifikasi alergen
Budi memahami bahwa Program MBG baru pertama kali berjalan di Indonesia, sehingga baik pihak Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) maupun katering masih melakukan penyesuaian-penyesuaian tertentu.
"Ini karena pertama kali di Indonesia, jadi dunia kuliner dan gizi itu kan baru pertama kali membuat makanan dengan kapasitas 3.000-4000 setiap hari, jadi, katering komersial juga mungkin belum pernah punya pengalaman itu," ujar dia.
Budi menekankan pentingnya pelatihan keamanan pangan bagi petugas SPPG agar mampu mengelola distribusi MBG dengan lebih baik.
Baca juga: Pakar BGN paparkan sejumlah peran ahli gizi dalam Program MBG
Baca juga: Gubernur Kepri ingatkan ahli gizi SPPG kontrol ketat pengolahan MBG
"Jadi perlu dilakukan pelatihan, khususnya keamanan pangan. Ada beberapa informasi di SPPG itu saat memasak butuh waktu yang lama, pemorsian di holding-nya juga terlewati waktunya, kemudian waktu pengantarannya juga, sehingga ada risiko bahwa makanan itu dikonsumsi terlalu lama, ini perlu jadi kritik bagi BGN," tuturnya.
Hingga November 2025, jumlah penerima manfaat MBG di Indonesia telah mencapai lebih dari 40 juta orang, dengan jumlah SPPG yang telah beroperasi lebih dari 13 ribu unit.
Suka(43793)
Artikel Terkait
- CKG, cahaya harapan dari negara untuk masa senja berjaya
- Petugas gabungan bersihkan puing kebakaran di Jakarta Barat
- Gubernur Sumut: 81 siswa SMP di Toba diduga keracunan MBG telah sehat
- Sejumlah kalangan sebut peluang pemanfaatan sawit untuk produk UMKM
- China terus awasi produk bahari dari Jepang setelah keran impor dibuka
- Istana suguhkan Soto Banjar hingga mangut gindara untuk Presiden Afsel
- BRIN soroti cara penyimpanan bahan makanan oleh SPPG untuk sajian MBG
- BRIN soroti cara penyimpanan bahan makanan oleh SPPG untuk sajian MBG
- Petugas PPSU bersihkan sisa puing kebakaran rumah di Utan Kayu Selatan
- Dinkes: Waspada ISPA, kembali pakai masker dan jaga jarak
Resep Populer
Rekomendasi

DPR dorong kemandirian gula nasional dari hulu ke hilir

Kemensos bidik peluang penyandang disabilitas jadi koki SPPG

Mangut, kuliner tradisional dari pesisir Jawa

Petugas gabungan bersihkan puing kebakaran di Jakarta Barat

SPPG Mabes Polri di Rejang Lebong Bengkulu jamin keamanan pangan MBG

Ahli: Hirup mikroplastik jangka panjang berisiko picu penyakit paru

Anggota DPRD Jabar: Pengawasan Program MBG harus diperketat

Gaya hidup sehat dan latihan beban bantu cegah osteoporosis